Sabtu, 01 Maret 2008
Nama saya D.., lahir .Juni 1977 dan suami lahir ..Juni 1975. Kami sudah dikarunia 2 orang anak. Kami membuka usaha jualan plastik di Solok, Sumatera Barat. Tapi sekarang ini jualan saya agak sepi, langganan banyak yang lari dan tidak mau membayar hutangnya. Apa yang harus saya lakukakan agar pelanggan kembali? Apakah usaha ini sudah cocok buat kami? Bagaimana juga supaya jualan saya laku? Atas jawaban dan solusi yang diberikan saya ucapkan terima kasih.D..
Solok
D.., kamu terlahir dalam naungan shio ular api. Suamimu terlahir dengan shio kelinci kayu. Menurut hitungan feng shui usaha kalian sudah cocok. Karena kelinci kayu dan ular api cocok sekali berdagang apapun. Kemudian lokasi toko kalian juga cukup strategis, berdasarkan denah yang dikirimkan. Jadi menurut saya, seharusnya kalian bisa maju dengan usaha dagang seperti ini.
Tapi mungkin kalian harus mempertimbangkan saingan. Bukan tidak mungkin saingan kalian sengaja membanting harga agar para langgangan kalian berpindah. Atau mungkin juga pelayanan kalian yang kurang memuaskan. Namun satu hal yang harus diingat bahwa persaingan itu adalah hal wajar dan sah-sah saja dilakukan.
Yang saya khawatirkan jika persaingan itu mulai tidak sehat. Misalnya saja jika saingan kamu menggunakan kekuatan mistik untuk menarik langganan kamu. Atau sengaja membuat usaha kamu menjadi bangkrut. Solusinya coba kamu rajin berdoa dan bermohon pada Tuhan. Kalian juga bisa menyimpan baik yang baik untuk menolak bala di toko kalian. Bisa benda-benda hiasan yang berbau religius. Atau kamu juga bisa memasang rajah-rajah di pintu toko atau di dalam laci uang.
Dengan tindakan nyata, kalian juga bisa menawarkan harga sedikit lebih murah. Misalnya jika biasanya kalian mengambil untung seribu rupiah, coba turunkan harganya jadi kalian Cuma dapat untung lima ratus rupiah saja. Jangan lupa cobalah berlaku ramah pada pelanggan-pelanggan agar mereka betah di toko kalian. Ciptakan suasana nyaman dan aman di dalam toko kalian. Saya yakin dengan begitu pelanggan akan kembali.
Posting Komentar
0 Comments:
Posting Komentar